Ash Shibghah

Haloo, apa kabar minat bacanya? Apakah sudah lumayan meningkat? Memang, sekedar membaca tulisan saya tentang meningkatkan minat baca atau tulisan tips lainnya, tidak akan bisa meningkatkan minat bacamu sebanyak seratus persen.  Kenapa? Karena point dua sampai lima yang saya sebutkan di postingan sebelumnya, hanyalah faktor pendukung . Btw, bagi yang belum baca postingan sebelumnya, bisa baca di sini, ya. Nah, yang menjadi point penting agar kamu bisa meningkatkan minat baca adalah ACTION.   Ambil bukumu dan bacalah. Oh iya, sadar gak bahwa di point lima pada postingan sebelumnya, itu butuh action yang lebih? Tidak hanya sekedar, "oh ini judulnya bagus, hanya dari judulnya dia sudah membuatku jatuh cinta dengan membaca" Tidak, kamu harus membaca buku tersebut. Buku yang bisa membuatmu jatuh cinta adalah buku yang ketika kamu selesai membacanya, kamu tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi kamu juga dibuatnya merasa ingin terus membaca dan membaca, karena dari buku tersebut k

Salah satu yang mempengaruhi minat bacaku adalah faktor lingkungan. Ketika hijrah lingkungan saya juga ikut berubah. Alhamdulillah saya dikelilingi oleh orang-orang yang semangat dalam menuntut ilmu agama, masyaallah, semoga Allah menjaga mereka dimana pun mereka berada. Mungkin, kamu bertanya, "hubungannya menuntut ilmu agama dengan membaca buku apa ya?" Baik, orang yang menuntut ilmu agama akan paham betapa pentingnya membaca buku dan bisa dikatakan, buku itu sudah seperti kekasih mereka. Mereka akan belajar dari para ulama betapa perhatiannya para ulama dengan kitab-kitab, bagaimana cintanya ulama kepada kitab-kitab, dan tidak hanya itu, para ustadz hafizhahumullahu juga selalu "mengajak" para muridnya untuk terus membaca.  Belum pernah saya melihat mereka yang semangat menuntut ilmu agama itu malas membaca. Belum pernah. Jadi, hal-hal yang mungkin bisa kamu lakukan di awal agar minat bacamu kembali, yaitu: Pertama ,  pastinya jangan lupa minta kepada Allah Ta

     Semenjak hijrah, minat bacaku ikut hijrah juga, yang dari bodo amat hingga jadi gila baca, eh sekarang belum gila baca sih, gak tau ntar, sekarang tuh pokoknya "aku harus baca buku hari ini."      Dulu, mungkin bisa dihitung jari, berapa kali saya membaca buku dalam setahun, parah banget kan. Sebenarnya gak malas baca (hmm pembelaan diri), senang baca kok, baca status orang hehe.      Iya, jadi, dulu, baca bukunya kalau lagi butuh aja, kalau lagi kepengen aja. Tapi, dari dulu tuh udah suka banget sama buku, ngeliat buku-buku yang berjajar di rak perpustakaan kampus dan di gramedia tuh sudah buatku senang, ga tau kenapa, bahkan kadang main ke gramedia hanya untuk menghilangkan kepenatan yang ada, iya datang doang, liat-liat, gak beli :D.      Kalau ada bazar buku didatangi, eits dibeli juga dong, karena lagi banyak diskon :D. Tiba di kost senang banget habis beli buku, terus dibaca, eh bacanya hanya setengah terus udahan, selebihnya kalau lagi kepengen aja. Ngehabisin bac

Teruslah melangkah untuk menggapai tujuan hidupmu. Teruslah melangkah walau banyak duri dan rintangan. Karena sejatinya hidup adalah kumpulan langkah-langkah, jika langkah itu terhenti maka hidup pun akan terhenti. Setiap langkah punya cerita tersendiri yang bisa kita bagikan pada orang lain untuk saling berbagi kisah dan pembelajaran. Setiap langkah punya pembelajaran tersendiri, yang bisa kita gunakan untuk bekal perjalanan selanjutnya. Namun ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika melangkah. Pastikan kita melangkah  on the straight path , karena betapa banyak orang yang melangkah pada jalan yang justru membawa mereka ke jalan yang salah dan membuat mereka tersesat. Pastikan kita berjuang untuk menuju kebahagiaan yang abadi, bukan kebahagiaan yang fana, karena betapa banyak orang yang berjalan menuju kebahagiaan namun di akhir mereka tertipu, karena yang mereka kejar ternyata kebahagiaan yang penuh dengan tipu daya. Lalu, sejenak, mungkin dalam hatimu bertany

Ingin ku menuliskan sirah Rasulullah di masa dakwah secara terang-terang hingga isra mi'raj namun sangat panjang sehingga saya hanya mengambil beberapa kisah yang membuatku tertarik Ada beberapa hal yang membuatku tertarik hingga membuat hati ini ikut merasakan bahagia dan juga sesak. 1. Di masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mulai menampakkan dakwah Saat Rasulullah menampakkan dakwahnya atas perintah Allah. Menyeru bangsa Arab untuk meniadakan uluhiyyah kepada selain menyebutkan kedudukan berhala dan hakikatnya yang sama sekali tidak memiliki nilai. Beliau menjelaskan bahwa siapa yang menyembah berhala dan menjadikannya sebagai wasilah antara dirinya dan Allah, maka berada dalam kesesatan yang nyata. Makkah berpijar dengan api kemarahan tatkala mereka mendengar suara yang memperlihatkan kesesatan orang-orang musyrik dan para penyembah berhala. Orang-orang Quraisy bangkit untuk menghadang revolusi yang datang secara tak terduga dan dikhawatirka

Rasululullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerima wahyu ketika berumur 40 Tahun Awal wahyu yang datang berupa mimpi yang nyata di dalam tidur beliau. Lalu, pada bulan Ramadhan di Gua Hira, Allah ta'ala mengutus jibril untuk bertemu Nabi terakhir yang akan menjadi pembawa berita gembira, yaitu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Jibril mendatanginya seraya berkata "Bacalah!" "Aku tidak bisa membaca" Kata Rasulullah Jibril pun mengatakan hal yang sama, hal yang sama pun dijawab oleh Rasulullah, hingga pada akhirnya untuk ketiga kalinya, jibril menyampaikan surat Al-Alaq: 1-5. Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar. Ketika Rasulullah pulang setelah menerima wahyu dari JIbril, Rasulullah sangat ketakutan dan khawatir pada keadaan dirinya, beliau langsung menemui istrinya, seraya bersabda: "Selimutilah aku, semutilah aku!" Lalu, Khadjah berkata "Tidak, Demi Allah. Allah sama s