Posts

Showing posts from December, 2019

H07. Bagaimana Engkau Menjadi Pembuka Pintu Kebaikan | Kunci Keenam - Do'a

Image
๐ŸŒ BimbinganIslam.com ๐Ÿ‘ค Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc.  ๐Ÿ“— Kitฤb Kaifa Takuunu Miftaahan Lil Khoir 〰〰〰〰〰〰〰 ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡ ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุฃุตุญุงุจู‡ ูˆู…ู† ุชุจุนู‡ู… ุจุฅุญุณุงู† ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุงู…ุง ุจุนุฏ Pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan membaca Kitฤb: ูƒูŠู ุชูƒูˆู† ู…ูุชุงุญุงً ู„ู„ุฎูŠุฑ (Bagaimana anda menjadi pembuka pintu kebaikan) yang dibawakan oleh Syaikh Abdurrazzaq Al Badr hafizhahullah ta'ala  Pada kesempatan kali ini diantara kunci yang disebutkan oleh Beliau, yaitu kunci ke-6 (langkah ke-6) adalah doa. Baik kita langsung saja membaca penjelasan beliau. KUNCI KEENAM: DO'A  Doa adalah kunci segala sesuatu. Salah seorang ulama Salaf berkata tentang hal ini: "Aku memperhatikan seluruh amal kebaikan ternyata pintu-pintu kebaikan itu sangat banyak. Shalat adalah kebaikan, puasa adalah kebaikan, haji adalah kebaikan. Ada banyak pintu kebaikan aku temukan. Aku temukan sebuah kesimpulan bahwa seluruh kebaikan terse

Masyarakat Arab Jahiliyyah hingga Kelahiran Nabi dan Empat Puluh Tahun Sebelum Nubuwah

Image
A. Masyarakat Arab Jahiliyah Dimana kondisi sosial pada masyarakat Arab Jahiliyyah penuh dengan perzinaan, seorang suami yang menyuruh istrinya untuk "bercampur" dengan laki-laki lain, menikah dengan banyak istri tanpa batasan, bahkan saudari dan istri bapak-bapak mereka pun dinikahi bila ditalak atau ditinggal mati oleh bapak mereka. Wanita diperjualbelikan, sangat rapuh dan dalam kebutaan. Namun ada yang menarik bagiku di bab ini, dimana masyarakat arab jahiliyyah memiliki akhlak yang membuatku kagum bahkan juga mungkin membuatmu kagum bagi yang sudah membacanya. Diantara akhlak mereka yang membuatku kagum adalah kedermawanan, mereka rela menyembelih seekor onta satu-satunya milik mereka untuk dihidangkan kepada seorang tamu yang kedinginan dan kelaparan, yang bahkan pada saat itu mereka pun tak memiliki harta kecuali seekor onta tersebut. Mereka lakukan karena kedermawanan yang tertancap dalam hati mereka.  Bahkan dari sifat ini juga yang membuat m